Jumat, 28 Agustus 2009

INFORMASI TENTANG PUNCAK LAWU

PENDAKIAN
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya gag nguatin untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.

MISTERI GUNUNG LAWU
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Keraton Yogyakarta.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.

LEGENDA GUNUNG LAWU
Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.
Raden Fatah setelah dewasa agama islam berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan di Glagah Wangi (Demak).
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahluk gaib dengan wilayah ke barat hingga wilayah gunung Merapi/gunung Merbabu, ke timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya

Selasa, 14 Juli 2009

MUNCAK LAWU 2009







Kegiatan muncak lawu setiap angkatan pasti akan dilaksanakan. di atas kita akan menemukan banyak tempat-tempat yang sangat menarik salah satunya kita pas berada dalam perjalanan kita akan melihat pemandangan lampu-lampu kota jawa tengah dan jawa timur berhamburan melebihi bintang yang sedang bersinar di angkasa, karena kita berangkat pasti pada malam hari, dan ketika kita sampai atas kita juga dapat menemukan banyak tempat-tempat yang menarik.. di atas kita bisa menjumpai tempat yang di beri nama SENDANG DRAJAD sendang drajad adalah suatu tempat kayak sumber yang selalu ada airnya dan air tersebut sangat dingin sekali pakek buuuwangeeet, dan apabila ada orang yang berani mandi di sendang tersebut, konon katanya drajad orang itu akan dinaikkan, amiien... tentunya semua itu tidak akan mungkin bisa terjadi apabila tidak seizin tuhan kita..., diatasnya lagi para pendaki sudah ditunggu banyak tempat2 lagi.. yaitu seperti rumah botol, argo dalem, dan argo dumilah. 


Senin, 13 Juli 2009

Bubur bhayangkara




Bubur bhayangkara adalah makanan khas dari saka bhayangkara magetan, yang didalamnya terdapat bermacam-macam bahan makanan, yang rasanya uuuuhh…. Nikmat sekali, he..he.. pembuatan bubur bhayangkara biasanya diadakan per angkatan 2 kali atau bisa dibilang setahun Cuma 2 kali saja pembuatannya, jadi sayang sekali kan kalau kita melewatkan momen yang sangat berharga tersebut, yaitu makan bubur bhayangkara, he..he..

Tentang kegiatan diklat dasar prasbhara























Saka bhayangkara magetan mengadakan diklat dasar untuk mendidik calon anggota saka bhayangkara magetan supaya lebih disiplin, dalam diklat dasar ini calon warga prasbhara di tuntut untuk mempunyai fisik lebih maksimal. Diklat dasar angkatan 28 SATYA BHAKTI UTAMA di selenggarakan di desa turi kec.panekan selama 7 hari penuh, disana di didik dan diberi pengalaman yang tak mungkin didapat di pramuka gudep, karena banyak sekali materi-materi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.

Jumat, 26 Juni 2009

KRIDA TKP


KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP )


1. Kecakapan pengetahuan tempat kejadian perkara.
2. Kecakapan pengetahuan sidik jari.
3. Kecakapan Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.
4. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.

KRIDA PDPB


KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA


1. Kecakapan Pencegahan kebakaran.
2. Kecakapan Pemadam kebakaran.
3. Kecakapan Rehabilitasi korban kebakaran.
4. Kecakapan Pengetahuan kerawanan bencana
5. Kecakapan pencarian korban
6. Kecakapan penyelamatan korban.
7. Kecakapan pengetahuan satwa.KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

KRIDA LANTAS


KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )


1. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
2. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.
3. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )
1. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
2. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.
3. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.

KRIDA KAMTIBMAS


KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT ( TIBMAS )


1. Kecakapan Pengamanan lingkungan pemukiman.
2. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Kerja.
3. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Sekolah.
4. Kecakapan Pengetahuan Hukum.

Jumat, 19 Juni 2009

PENDAFTARAN ANGGOTA BARU



PENGUMUMAN
PENERIMAAN ANGGOTA BARU SAKA BHAYANGKARA POLRES MAGETAN
ANGKATAN 30

  1. Pendahuluan Salam Pramuka !Diberitahukan bahwa Saka Bhayangkara Polres Magetan Tahun 2010 – 2011 menerima anggota angkatan 30.Bila anda pramuka penegak yang ingin mengembangkan kreatifitas dan organisasi kepramukaan, daftarkan diri anda segera di Saka Bhayangkara Polres Magetan.
  2. Syarat – Syarat pendaftaran 1. Pelajar SMA / MA / sederajat 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Mengisi formulir pendaftaran 4. Mengsi surat pernyataan 5. Mengisi surat izin orang tua 6.Menyerahkan pas photo seragam Pramuka Lengkap berwarna 3 x 4 = 2 lembar 7. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 7.000,-Keterangan :Persyaratan No. 3,4,5 dan 7, blangko disediakan panitia. Semua persyaratan dimasukkan kedalam stopmap kuning untuk putra dan merah untuk putri. Untuk pas photo bisa menyusul setelah pendaftaran.
  3. Waktu dan Tempat Pendaftaran 1. Waktu Pendaftaran-Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Agustus 2010.Setiap hari Minggu : Pukul 08.00 s/d 12.30 WIB. 2. Tempat Pendaftaran Di Sekertariat Prasbhara Polres lama/Polsek kota Magetan d/a Jl.ISPOL ISMIADI.
  4. Lain – lain 1. Saka Bhayangkara berada dibawah bimbingan pembina dari Bagian Bina Mitra yang memiliki ketrampilan di bidang kepramkaan khususnya Saka Bhayangkara. 2. Kegiatan yang dilaksanakan cukup menarik dan fantastic sesuai dengan materi krida yang disampaikan. 3. Materi yang disampaikan meliputi :a. Krida Lalu Lintas b. Krida Ketertiban Msyarakat c. Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) d. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ( SAR dan PMK ) 4. Saka Bhayangkara merupakan lembaga kepramukaan yang dapat mengembangkan kreativitas peserta didik didalam organisasi Gerakan Pramuka 5. Anggota yang tergabung pada Saka Bhayangkara Sebanyak 29 Gelombang, hasil rata – rata keterampilan dan pengalamannya bertambah serta dapat menambah pengetahuan di bidang organisasi kepramukaan dan kemajuan gugus depan khususnya. Salam Pramuka !

Selasa, 26 Mei 2009

misi

VISI “Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda"
MISI1. Mempramukakan kaum muda
Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negaraGerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.

Minggu, 15 Februari 2009

TENTANG DIKLAT


Saka Bhayangkara melakukan Diklat pada bulan Januari 2009.Anak2 saka dilatih utk lebih DISIPLIN. Saka bhayangkara magetan sekarang mencapai angkatan 28 yang bernama SATYA BHAKTI UTAMA, angkatan tersebut bisa dibilang angkatan yang lumyan baik karena dari pada angkatan-angkatan sebelumnya angkatan SATYA BHAKTI UTAMA Jumlahnya sangat sedikit, tapi biarpun sedikit kayak cabai rawit, heeee.... Saka bhayangkara magetan mempunyai banyak ranting-ranting, karena hampir disetiap polsek terdapat ranting SAKA BHAYANGKARA, Saka bhayangkara magetan melaksanakan diklat dasar selama 1 Minggu penuh, Tepatnya di Desa TURI Kecamatan panekkan kabupaten magetan, Disana anak bhayangkara di tuntut untuk disiplin, dan pada saat itu terjadi hujan badai yang sangat kencang pakek sekali, tetapi yang namanya anak bhayangkara di sikon kayak gitu tetap semangat mengikuti diklat dasar. karena anak saka bhayangkara angkatan 28 SATYA BHAKTI UTAMA memang berjiwa 45.....

Kamis, 12 Februari 2009

Saka Bhayangkara Magetan

Sekilas dari saka bhayangkara Magetan, prasbara magetan latihan setiap hari minggu karena hari minggu di setiap gudep pasti lagi libur sekolah, di magetan terdapat banyak ranting prasbara mulai dari ranting parang, karang rejo, karas, kawedanan, panekkan, magetan dan masih banyak